top of page

Memaknai Kehidupan Manusia yang Rumit di masa Pandemi Melalui Film Squid Game

Updated: Mar 15, 2022

Aku tahu, menjadi manusia yang benar-benar manusia itu sangat sulit. Mengapa?

Masa pandemi yang mengajarkan aku atau bahkan orang lain mungkin juga merasakan hal yang sama tentang bagaimana makna kehidupan yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal di luar dugaan kita yang tak bisa dikendalikan oleh diri sendiri.


Di masa ini, aku baru mengetahui tentang makna kehidupan yang harus terus dihantam oleh cobaan. Dimulai pada tahun 2020 yang aku kira akan berjalan seperti pada tahun sebelumnya, berjalan seperti biasanya. Namun, malah justru sebaliknya. Tahun 2020 aku bertanya pada diriku sendiri. Pertanyaan yang selalu muncul dengan berbagai versi sesuai arah kehidupan di tahun ini. Dan kamu tahu? Yang paling sering aku tanyakan pada diriku sendiri adalah, “Hah, emang sebenarnya kayak gini?” Sejak saat itu semua beban semakin terasa pada diriku, hatiku semakin terasa sedang terombang-ambing, mataku selalu merintih, badanku sangat lelah, mulutku yang selalu terdiam, dan pikiranku yang terus menerus mempertanyakan itu.


Kejadian demi kejadian ditunjukkan kepadaku yang mungkin juga dirasakan oleh orang lain. Masalah demi masalah yang kita jalani dan hadapi akan selalu ada dan memberikan kita pemahaman dan pengajaran akan makna sebuah kehidupan yang bahkan belum kita hadapi atau resapi sebelumnya.


Ketika ada satu masalah atau cobaan yang menghampiri, aku percaya bahwa Tuhan sedang mempersiapkan diri kita untuk menjadi manusia yang selayaknya manusia. Dengan penciptaannya dan segala kehendaknya, Tuhan tidak akan mempersulit suatu hambanya.


Aku mengerti bahwa pandemi menurut sebagian orang adalah suatu musibah, tetapi juga sebagian orang mungkin menganggapnya sebagai pengajaran. Sebelum pandemi, bagiku dunia terasa menyenangkan. Namun, kini kutahu banyak makna yang tersimpan di balik hidup ini. Aku baru mengerti bahwa dunia serasa tidak adil bagiku di saat pandemi mengajarkan bahwa keluarga sangat penting untuk ada di lingkup kebersamaan kita. Melihat ayah dan ibuku yang sudah semakin renta yang sebelumnya tak pernah kuperhatikan ayah dan ibuku, lalu lingkungan yang aku kira mendukung aku ternyata lingkunganku sendiri sangat jauh berbeda dari apa yang aku pikirkan. Banyak manipulasi yang aku ketahui, serta yang tak kalah penting ada pada diriku sendiri terletak pada pikiran dan hati, yaitu pandemi mengajarkan pikiran dan hati harus selaras.


Oleh karena itu, pemaknaan hidup aku ibaratkan pada sebuah drama korea yang dinaungi perusahaan film terbesar di dunia bernama Netflix. Drama ini sangat-sangat terkenal bahkan di penjuru dunia, sudah ditonton beratus-ratus juta orang. Aku akan sedikit membahas drama ini yaitu Squid Game. Berikut ini disajikan sinopsis dari serial Squid Game karena cocok dalam pemaknaan manusia di masa pandemi.


Squid Game menceritakan tentang Seong Gi Hun (Lee Jung Jae), seorang pebisnis yang gagal dan terlilit utang. Ia harus bercerai dengan istrinya dan berpisah dari putri satu-satunya. Gi Hun mendapat undangan misterius untuk mengikuti permainan dengan tawaran hadiah sebesar 45,6 miliar won. Ia pun bergabung dalam permainan survival tersebut dan menemukan berbagai kejadian tak terduga.


Di tempat itu, ia terkejut melihat teman masa kecilnya bernama Cho Sang Woo (Park Hae Soo). Pasalnya, Sang Woo dikenal sebagai orang sukses dan merupakan lulusan dari universitas ternama di Korea Selatan. Ternyata Sang Woo juga mengalami krisis karena perusahaan tempatnya bekerja melakukan penyelewengan dana.

Sebanyak 456 orang mengikuti permainan tersebut dan mempertaruhkan nyawa mereka. Mereka adalah orang-orang putus asa dengan satu tujuan yang sama, yaitu uang. Setelah berada di tempat tersebut, mereka dimintai persetujuan untuk mengikuti permainan tanpa detail yang jelas.


Permainan yang mereka lakukan ternyata merupakan permainan tradisional Korea Selatan yang sering mereka mainkan waktu kecil. Mereka harus mengikuti enam permainan yang dimodifikasi, seperti lampu merah dan lampu hijau.


Dalam permainan ini, peserta harus bisa mencapai garis finish sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jika dalam permainan pemain salah langkah atau tidak mematuhi aturan, pemain yang tertembak akan mati dan otomatis tidak dapat mengikuti permainan selanjutnya. Mereka yang mengikuti permainan ini dipenuhi dengan ambisi untuk memenangkan permainan, tidak ada teman karena sejatinya hanya akan ada satu pemenang di akhir. “Sinopsis Squid Game di Netflix: Berjuang dalam Permainan Mematikan (Maharani, 2021).”


Bahkan, dari film Squid Game kita dapat mengambil makna hidup, apalagi saat pandemi. Dimulai dari seseorang yang terlilit utang, kemudian pandemi mengharuskan semuanya bekerja di rumah. Pekerjaan yang tak bisa dilakukan di rumah harus bersusah payah untuk mencari uang, salah satunya untuk melunasi utang dan untuk bekerja. Lalu ditimpa permasalahan yang lain juga. Namun, pasti entah dari mana ada jalan tengah atas permasalahan yang kita hadapi. Di film jalan tengah yang disajikan agar seseorang tersebut tidak terlilit utang adalah melalui, menghadapi, dan melakukan berbagai macam rintangan, tindakan dengan penuh keringat, keberanian, ketelitian, serta kecermatan dalam menghadapi setiap rintangan tersebut. Jika kita tidak berusaha untuk bangkit, berani dalam mengambil resiko untuk hanya sebuah rintangan yang pada akhirnya bisa kita lewati, maka akhirnya hidup kita tak akan bermakna. Hidup harus berani untuk dipertaruhkan.


55 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page